Kamis, 17 Juli 2008

Pindah blog

Blog sy pindah ke http://miftachudin.wordpress.com

Senin, 31 Maret 2008

Ayahku...Kau Tetap Tokoh Favoritku

Sang surya telah tenggelam tergantikan sang rembulan. Suasana malam yang sunyi semakin indah oleh langit yang bermandikan bintang-bintang. Ditambah lagi dengan suara jangkerik, katak, dan belalang yang tidak henti-henti mendendangkan lagu favoritnya. Belum lagi ditambah dinginnya malam yang menusuk sampai ke tulang. Padahal melihat tubuhmu yang kurus dan kering, aku tak tega. Dalam kegelapan malam kau terus-menerus berjuang, tak kenal lelah. Walaupun hanya bertemankan 3 kerbau yang dengan penuh kasih sayang engkau rawat. Yah,, kau harus menggembalakan kerbau di malam hari karena paginya harus membajak sawah milik tetangga.
Terdengar suara ketukan pintu sekitar jam 11 malam. Oh,, ternyata kau, ayahku! Alhamdulillah,, kau pulang juga. Setelah mandi dan berganti pakaian, langsung kau rebahkan badanmu di depan TV. Yah,, kami terbiasa tidur bersama di depan ruang TV bareng dengan ketiga adikku dan ibuku karena tidak ada tempat tidur untuk kedua orang tuaku. Palingan hanya sebuah kamar untuk aku dan adikku. Tapi, kami lebih senang tidur di depan TV bersama ayah dan ibu. Yah,, begitulah tidur sehari-hariku bersama keluargaku. Walaupun sangat sederhana tapi aku sangat bersyukur.
Jarum jam telah menunjukkan angka 3, kau pun bangun paling awal. Langsung kau ambil air wudhu dan kau tunaikan shalat tahajud. Setelah selesai salat tahajud, kau langsung membawa 3 kerbaumu ke ladang untuk digembalakan lagi. Rumput semalam dirasa masih belum cukup mengenyangkan kerbau-kerbaumu karena siang ini kau harus mempekerjakannya sampai matahari tegak di atas kepala. Tentu saja kau menahan dinginnya udara di malam hari.
Tak terasa sang fajar pun dengan gagah berani menunjukkan tajinya. Kau pun langsung bersiap-siap pulang ke rumah dan shalat subuh. Setelahnya, kau langsung bersiap-siap ke sawah. Ketika bangun tidur, aku pun sudah tidak melihat batang hidungmu.
Dari pagi sampai adzan dhuhur terdengar kau sibuk membajak sawah dengan kedua kerbaumu. Heyah...heyah...heyah !!! Sesekali terdengar suaramu menyemangati kerbau-kerbaumu sambil mencambuknya. Pernah suatu hari kulihat kau dengan tubuh kecilmu berjuang seharian di bawah panas terik matahari.
Yah,, itulah kau ayahku yang kucinta dan kubanggakan. Aku salut padamu. Berhari-hari kau bekerja siang malam untuk menghidupi aku, 3 adik, dan ibuku. Pernah suatu hari ibuku bercerita tentangmu. Saat kau masih muda, kau dikenal oleh teman-temanmu sebagai orang yang pintar di sekolah dan juga rajin mengaji. Namun, ternyata kau bersekolah tanpa sepengetahuan ayahmu. Dengan alasan mau ke pondok pesantren, kau ternyata sambil bersekolah di suatu SMK. Kau terpaksa menitipkan seluruh buku-bukumu di rumah temanmu. Sampai suatu hari, aktivitasmu itu ketahuan juga oleh ayahmu. Sambil merengek-rengek, kau minta kepada ayahmu supaya mengijinkanmu sekolah. Tapi,, ternyata sekolahmu harus berhenti padahal beberapa bulan lagi kau harus menghadapi ujian kelulusan SMK.
Belum sampai di situ kelebihanmu. Kata ibuku juga, kau terus bersabar di saat ada beberapa warga sibuk memusuhimu. Kejadiannya adalah saat kau kehilangan sabitmu dan ternyata ada yang sengaja mengambilnya. Tapi, apa reaksimu? Kau hanya berdoa semoga Allah menambahkan rizkimu. Subhanallah,, air mata ini pun mulai mengalir. Pernah juga saat aku diterima di salah satu Perguruan Tinggi terbaik di negeri ini, ada warga yang selalu meledekmu. Tapi apa reaksimu? Kau hanya berdoa semoga dilapangkan dadamu dan tak bergeming sedikitpun. Lagi-lagi aku bukan tahu itu darimu tapi dari ibuku. Kalau aku hanya sendirian, mungkin aku sudah menangis sekeras-kerasnya.
Dan kini aku telah hampir tiga tahun merantau ke kota kembang, menuntut ilmu di sebuah institut yang aku sendiri sebelumnya tak yakin bisa mencicipinya bukan karena minder dengan kecerdasan mahasiswanya, tetapi ngeri dengan biayanya. Dan 2 tahun lagi, aku berjanji akan memberi kado istimewa untukmu. Tunggulah saatnya nanti. Doakan yah! Dan salah satu doaku," Semoga Allah memberkahimu dan mengumpulkan aku, adik dan ibuku di surga-Nya kelak!" Amin

Ayahku...salut padamu! ^_^
My father,, I really love u.


Senin sore, sembari mengerjakan makalah dan teringat engkau.

Minggu, 30 Maret 2008

Ibunda & Ayahanda....Maafkan anakmu ini

Bunda, Ayahanda....

Aku tau tiap hari kau selalu mendoakanku
Aku tau kau setiap hari menangis untukku

Maafkan anakmu ini yang telah mengecewakanmu
Sekali lagi maaf....
Aku berjanji...bismillahirrahmaaniraahim
Tidak akan pernah lagi mengecewakanmu
Akan kubuat kau tersenyum suatu saat nanti
Dengan prestasi dan kontribusiku

Karna sungguh aku sangat mencintai kalian berdua

Jumat, 28 Maret 2008

SATU LAGI PRESTASI SRIKANDI ALUMNI ITB MENDUNIA

2697250p.jpg Adalah DR. Ir. Made Tri Ari Penia inilah srikandi Alumni ITB jurusan Teknik Kimia angkatan 1995 berhasil meraih fellowship internasional bidang teknologi bioproses dalam program "For Women in Science 2008" yang diselenggarakan hasil kerjasama Unesco dan L'Oreal. Proposal bertajuk "Teknologi Bioproses: Konsepsi Prototip Bioreaktor untuk Pengembangan Stem Cells (sel punca)" yang diajukan wanita sederhana ini, telah mengangkatnya masuk dalam daftar 15 peneliti perempuan yang mewakili berbagai negara dari benua Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, Afrika, dan Asia Pasifik memperoleh penghargaan serupa pada tahun ini.

Peraih cumlaude pada sidang sarjana 1999 dan Doktor lulusan 2006 pada Delft University of Technology (TU Delft) Belanda ini menjelaskan dalam proposalnya, bahwa sel punca adalah sel-sel yang tidak atau belum terspesialisasi (terdeferensiasi) namun memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri (berpoliferasi) dan berdiferensiasi menjadi sel lain.

Sel-sel tersebut memiliki nilai yang sangat potensial dalam bidang kesehatan, contohnya untuk memproduksi sel-sel darah untuk proses transfusi darah. Sebelum potensi ini dapat diwujudkan dalam praktek masih terdapat beberapa hal yang terlebih dahulu harus dipecahkan.

Menurut staf pengajar Teknik Kimia ITB yang didaftar dosen ditulis dengan nama MTAP Kresnowati ini, untuk memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang banyak dan dengan kualitas yang memadai, misalnya, diperlukan suatu kondisi yang optimal.

Secara sederhana, bioreaktor berfungsi mengaduk sel dengan pengaturan temperatur tertentu. Nutrisi yang diberikan ke sel haruslah optimal dengan cara bioreaktor mengaduknya hingga nutrisi bisa terserap ke dalam sel secara merata. Analoginya, pembuluh darah tubuh manusia menyebarkan nutrisi. Semakin sehat pembuluh darah dan tanpa sumbatan, nutrisi tersebut akan mampu diserap oleh tubuh dengan baik. "Dalam penelitian ini sel yang akan diuji coba adalah induk sel dari sumsum tulang punggung,"ujarnya.

Menurut Penia, dalam bioreaktor ini pun dirancang media pembuangan sisa-sisa sel. Sel layaknya tubuh manusia yang mendapatkan makanan dan berkeringat. Dia tumbuh, makan, dan ada zat sisa atau pembuangan. Pengukuran juga dilakukan dalam hal menganalisis kondisi induk sel yang ditumbuhkan. Sebab setiap induk sel memiliki kondisi pertumbuhan yang berbeda- beda.

"Ini juga termasuk hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bioreaktor untuk stem cell, yakni bagaimana membuang sisanya dari sel,"paparnya. Aplikasi pengobatan dengan teknologi stem cell saat ini memang sedang banyak dilakukan. Teknologi yang sering dijuluki sebagai obat awet muda ini sudah teruji berhasil mengatasi penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, ginjal, dan lain-lain. Stem cell bisa berkembang biak menjadi suatu organ tubuh yang ingin diperbaiki.

Doktor wanita yang bersuamikan Wawan Dhewanto (staf pengajar Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB) dan ibu dari seorang anak yang baru dilahirkannya pada bulan Februari 2008 itu, akan mengembangkan model bioreaktor untuk menumbuhkan (poliferasi dan diferensiasi) sel puncak.

Prestasi Penia ini disambut gembira Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco Prof Dr Arief Rachman MPd. "Unesco mendukung inisiatif ini dan terus menekankan pentingnya hadiah berupa penghargaan untuk mempublikasikan prestasi ilmiah perempuan seluas mungkin melalui panutan–panutan seperti Dr. Penia Kresnowati," katanya.

Menurut penjelasan Direktur PT L'Oreal Indonesia, Jean–Christophe Letellier, bahwa program For Women in Science dimaksudkan untuk menyatukan organisasi antar pemerintah dan perusahaan swasta. "Dengan prestasi Dr. Penia Kresnowati kami berharap program ini dapat lebih memotivasi peneliti muda perempuan Indonesia untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan sains di Indonesia dan terus membawa inovasi–inovasi mereka ke dunia global," ujar Letellier.

Sementara itu, Manajer Eksekutif Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Herawati Sudoyo menyatakan, bahwa jumlah perempuan peneliti di Indonesia yang aktif dalam bidang riset masih terbatas. Diperkirakan, jumlahnya hanya sekitar 20 persen dari total jumlah peneliti yang ada. Untuk meningkatkan kesetaraan perempuan dalam dunia penelitian, perempuan harus diberikan kesempatan luas dalam berkarier ilmiah.

Dengan keberhasilan DR. Made Tri Ari Penia ini, artinya sudah dua tahun berturut–turut karya peneliti srikandi Alumnni ITB diakui dunia dalam program For Women In Science. Pada 2007, penghargaan yang sama diraih oleh DR. Fenny Dwivany, Alumni dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB. /diolah dari berbagai sumber/(ers@ia.itb)

Referensi : http://www.ia-itb.com

Ibu Penia, Slamat ya!

Kamis, 27 Maret 2008

Ungkapan hati dan doa seorang ikhwan

Mulut ini hanya bisa membisu

Terdiam seribu bahasa

Kata-kata masih setia dalam penjara

Benarkah ini yang dinamakan mahabbah kawan?

Kalau benar....

Knapa tilawah tidak sampai 1,5 juz

Qiyamul lail tiada kesan

Dhuha dengan mudahnya terlewatkan

Panggilan subuh berjamaah dengan mudah kuabaikan

Al-Ma’tsurat pun enggan

Shaum sunnah hanya ritual tiada makna

Astaghfirullaahal ’adziim

Hamba ini banyak dosa

Telah mengabaikan cinta-Mu

Ya Allah...

Jikalau memang ”dia” belahan hati hamba

Maka kuatkanlah ikatan hati ini lewat ikatan yang suci

Ya Allah...

Jikalau ”dia” bukan belahan hati hamba

Janganlah bayangan syaithan menjelma menjadi bayangannya

Isilah hati hamba dengan cinta-Mu

Jauhkanlah dari segala macam angan-angan tak ada guna

Ya Allah...

Hamba ingin ...

Karuniakanlah belahan hati yang lebih mencintai-Mu dibanding hamba

Karuniakanlah mawar merah yang selalu merekah di saat hamba suka maupun duka

Karuniakanlah teman sejati yang setia mendampingi perjuangan hamba

Karuniakanlah pendukung yang selalu menyemangati dan mengarahkan cita-cita hamba

Karuniakanlah teman hidup yang selalu membenarkan yang haq dan mengingatkan kelalaian

Karuniakanlah seorang istri yang sederhana dan penuh pengertian

Karuniakanlah seorang akhwat yang mampu menemani hamba menuju ke surga-Mu

Asrama Kidang Pananjung,,

Di sela-sela menulis makalah...teringat ”dia”

Saat kerinduan akan pendamping hidup & ibu belum mengijinkan

Senin, 17 Maret 2008

Pelajaran Dari Seorang Teman : Rugi 300 Juta Tidak Jadi Masalah

Tidak tau kenapa hari ini aku bersemangat sekali menuju kampus. Tidak mengherankan, untuk pertama kali aku akan menghadapi Ujian Tengah Semester yang pertama kali. Pokoknya UTS satu semester ini harus gedhe-gedhe biar tidak berat nanti ngejar di UTS 2 dan UAS. Yah itulah azzam yang aku tancapkan di awal semester ini. Bismillaah,, Target IP semester ini 4,00. Tidak bisa ditawar lagi karena untuk mengatrol IPku yang jeblok dan turun terus selama 4 semester terakhir. Makanya aku siapkan sebelumnya dengan belajar. Dan alhamdulillah bisa belajar 7,5 jam, walaupun sebenarnya aku belum puas dengan persiapannya tapi yah lebih baik lah dibanding semester kemarin yang kalau mau ujian gak pernah belajar. Hehehe...

Eh,, tidak terasa sudah sampai di depan kelas. Terus kusapa seorang temenku, ”Assalaamu’alaikum!”. ”Wa’alaikumussalaam!” jawab salah seorang dari mereka. Segera aku cari bangku yang kosong dan ternyata yang kosong hanya bagian belakang saja. Ya sudahlah tidak apa-apa, lagian juga aku juga jarang kok duduk di belakang. Sekali-sekali lah!

Eh,, ternyata ketemu dengan temen yang sudah lama tidak bertemu. Aku pun menyapanya dengan semangat,”Assalaamu’alaikum!”.

Dia pun menjawab,”Wa’alaikumussalaam! Lagi sibuk apa nih?”

”Emm....Sibuk memperbaiki diri ajalah. Hehehe...” kujawab sambil ketawa.”Kamu gimana bisnisnya? Masih lancar kan?” tanyaku

”Lagi jatuh euy! Rugi 300 juta,” jawabnya dengan nada yang merendah.

”Innalillaahi...Kok bisa?” tanyaku dengan jantung yang berdetak dengan kencang, kaget dan ikut prihatin atas ujian yang sedang dihadapinya.

”Iya euy. Kakakku kena tipu orang. Jadinya yah semua perusahaanku terpaksa ku jual termasuk aset-asetnya,”jawabnya dengan tenang

”Terus gimana?” tanyaku dengan nada rendah. Batinku berkata lho kok saja jadi menginterogasi gini ya? Bukannya menghibur malah seolah-olah jadi detektif. Tapi karena orangnya enjoy, mudah-mudahan dia gak tersinggung.

”Gak masalah kok,” jawabnya. Batinku bertanya, lagi gak masalah??? 300juta??? Aneh ya? ”Barangkali ketentuan Allah seperti ini. Ya sekarang aku mulai bisnis dari nol lagi dari nyewain infokus,” lanjutnya dengan lebih semangat dibanding sebelumnya.

Subhanallah! Luar biasa orang ini, satu pelajaran dari dia aku dapatkan hari ini. Kalau kita mau ikhlas dengan segala nikmat maupun ujian yang Allah berikan, Insya Allah kehilangan itu tidak menjadi masalah dan justru menjadikan kita semakin cinta kepada Allah. Rasanya pengin menitikkan air mata kalau ingat kejadian setahun yang lalu saat...kayaknya cukup jadi rahasia pribadi ajalah dan dijadikan sebagai bahan pelajaran.

”Yah, untuk makan dan menyambung hidup karena aku juga harus membiayai 2 adikku yang masih sekolah dan termasuk membiayai kuliahku” jelasnya lagi.

Terima kasih kawan atas sharingmu hari ini. Sharingmu semakin memantapkan hati ini untuk menatap hari esok dengan senantiasa mengahadirkan cinta-Mu. Semoga Allah melapangkan dadamu dan mengganti apa yang hilang dengan balasan yang lebih baik dan mulia. Tetap semangat!!!

Jumat, 14 Maret 2008

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA

Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia merupakan organisasi kemahasiswaan yang mewadahi keberadaan Mahasiswa Indonesia di Malaysia, sehubungan dengan seringnya pasang surut hubungan Indonesia Malaysia PPI Malaysia menjadikan isu ini sebagai peran serta mahasiswa dalam memberikan solusi terhadap permasalahan bangsa.
Indonesia-Malaysia adalah 2 negara jiran yang memiliki sejarah yang panjang dalam hubungan social budaya. Kedekatan jarak geografis dan kesamaan bahasa, budaya dan agama membuat kedua Negara memiliki hubungan kedekatan yang susah untuk dipisahkan.
Pada beberapa tahun belakangan ini hubungan diplomatic Indonesia-Malaysia mengalami pasang surut, isu TKI, Perbatasan, Kabut Asap, Pembakaran hutan, media massa dan dan klaim penggunaan hak intelektual seni dan budaya menjadi isu yang paling menonjol dalam hubungan diplomasi kedua Negara. Isu menjadi hal yang sangat menarik untuk diperlombakan karena disamping mengasah intelektual juga membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahannya.


Tema : Lomba Karya Tulis Ilmiah ini mengambil tema : ” Mencari Solusi Permasalahan Hubungan Indonesia-Malaysia” dengan mengambil sub tema

1. Masalah Tenaga Kerja Indonesia
2. Masalah Perbatasan Indonesia-Malaysia
3. Media Indonesia-Malaysia
4. Masalah Kabut Asap
5. Masalah Pembalakan Hutan
6. Masalah Perdagangan Manusia
7. Masalah pemakaian hak intelektual seni dan budaya Indonesia-Malaysia


Ketentuan Lomba :

1. Peserta Lomba adalah mahasiswa Indonesia S1, S2 dan S3 dalam dan luar negeri
2. Tiap peserta hanya diperbolehkan mengirim satu artikel.
3. Karya tulis belum pernah/tidak sedang diikutsertakan pada lomba sejenis.
4. Karya tulis sudah harus diterima panitia paling lambat tanggal 20 April 2008 dan dikirim ke website PPI Malaysia www.ppimalaysia. org dengan dilampiri formulir pendaftaran yang telah diisi dan scan kartu mahasiswa
5. Artikel diketik dalam format A-4, jarak 1.5 spasi, font times new roman 12 poin.
6. Batas pengetikan 4 cm batas kiri, 3 cm batas kanan, 3 cm batas atas, dan 3 cm batas bawah.
7. Panjang tulisan minimum 6 dan maksimum 10 halaman
8. Untuk pengiriman tulisan melalui website, format file yang diperbolehkan adalah PDF dan DOC dengan ukuran file maksimal 500kb.
9. Melampirkan no. telepon, alamat tempat tinggal sekarang dan email
10. Seluruh karya tulis yang masuk adalah hak milik panitia
11. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
12. Seluruh Karya Ilmiah yang dikirim adalah hak panitai sepenuhnya.
12. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.


Pelaksanaan Lomba :

1. Penyerahan tulisan dibuka sejak tanggal 10 Maret 2008 dan ditutup tanggal 20 April 2008.
2. Seleksi dan penilaian akan dilakukan oleh tim juri pada 23 – 30 April 2008
3. Pemenang akan diumumkan pada malam Nusantara penutupan Konferensi International PPI Malaysia pada tanggal 7 Mei 2008.


Hadiah Lomba

Pemenang I : Rp 3.000.000 + Piagam
Pemenang II : Rp 1.500.000 + Piagam
Pemenang III : Rp 1.000.000 + Piagam
Harapan I : Rp 500.000 + Piagam
Harapan II : Rp 500.000 + Piagam


Catatan : Hadiah dapat bertambah sesuai dengan banyaknya sponsor
Untuk informasi lebih lanjut ataupun pertanyaan hubungi :
www.ppimalaysia.org
jafarluthfi@yahoo.com
rredika.ukm@gmail.com
yulidwiana@yahoo. com
cha_niz@yahoo. com